Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

Belenggu yang mencengkam...

Semua orang pasti melalui saat2 getir dalam kehidupan. Saat yang pasti akan meninggalkan kesan dan trauma yang mendalam pada diri. Saat yang pasti memberi pengajaran dan pengalaman yang tidak mungkin mudah untuk dilupakan. Bila sesuatu sangat meninggalkan kesan pada diri, sudah pasti setiap perkara yang membawa kepada kenangan yang sama akan memberikan rasa trauma yang sangat sukar untuk dikendalikan oleh hati dan perasaan. Bila ianya sukar untuk dikemudikan, makanya rasa pedih dan sakit yang lalu akan singgah dan menakluki segenap rasa. Trauma lalu mencengkam dan membelenggu segenap ruang yang ada, sehinggakan rasa marah dan tawar hati saja yang mendominasi. Bila diri dicengkam trauma yang lalu sukar sekali instinct yang hadir hendak ditolak mentah. Seakannya terasa instinct itu membawa 90% kebenaran...Allahu, bagaimana hati tak rasa sakit! Bila kita berada dlm keadaan trauma yang berulang...kita sebenarnya "sakit"...sakit dlm erti kata kita tidak mampu untuk menghalang diri

Usah Toleh Belakang...

Dalam hidup ni latih diri untuk tidak menoleh ke belakang kalau dengan menoleh itu memberikan kita satu rasa tidak selesa dan menyakitkan. Tapi jika sesuatu yang kita "flash back" itu memberikan suatu rasa kebahagiaan dan memberikan semangat kepada diri, maka menoleh lah ke belakang. Sesuatu yang memberi rasa trauma dan menyakitkan hati usahlah kita gembur2kan dan suburkan dalam ingatan kerana nanti hidup kita tidak lepas daripada "belenggu kesakitan lalu"...biarkan lah belenggu itu dipadamkan dari ingatan...kalau tidak nanti ia akan terus menjadi benteng untuk kita kecapi kebahagiaan dan kedamaian. Nikmatilah kebahagiaan yang Allah rentangkan di depan daripada kita sibuk melayan ingatan terhadap masa yang berlalu sedangkan masa yang berlalu yang dikenang itu adalah sesuatu yang menyakitkan. Justeru, beri lah ingatan kepada diri kita untuk memandang bahagia di depan daripada kita mengimbau derita di belakang. Kita perlu tahu, dengan mengimbau derita di belakang akan