Sekadar berkongsi satu kisah dari seorang shbt ..
Katanya:
1. Tahap sabarnya mmg dah betul2 sampai limit. Sudah terlalu lama bersabar dan hari ini tembok kesabarannya runtuh.
2. Tahap geramnya mmg dah betul2 cecah siling. Geram kerana tiada langsung nampak kesungguhan atau rasa ingin mengambil berat dan rasa "dipunyai" dan "mempunyai"...
seakan macam orang asing saja lakunya.
3. Sudah tak mampu diri menerima sesuatu yang pasang surut pasang surut...kejap okey dan kejap tak okey...tak pasti sebenarnya apa di dalam hatinya...adakah masih ada rasa sayang itu atau hanya sekadar berbasa basi...
4. Terasa diri macam dipermainkan...seakan macam tiada hubungan yang istimewa lagi...sekadar bertanya kaba seperti orang asing...beri salam dan jawab salam...itu saja...kalau itu saja mmg rasanya lebih baik menjadi spt orang lain saja..
5. Andai kasih sayang ini tidak pernah dihargai...apa lagi yang tinggal sebenarnya....sedangkan semua yang menyakitkan sebelum ini telahpun dibuang jauh dari ingatan...andai dikenang apa yang pernah berlaku suatu waktu dahulu..perbuatan yang sgt menghiris hati...mmg tidak dpt diterima.... mmg hati sgt remuk bila setiap kali dikenang...namun atas sebuah keikhlasan menyayangi segalanya itu ditelan dan ditolak tepi walaupun tidak pernah dilupakan...
Jawapan saya:
Andai diri kita tidak dianggap istimewa lagi...tidak diutamakan lagi...tidak dikisahkan lagi..ada dan tak ada orang hanya anggap sama...makanya let's put a stop...just let it go....
Bukan namanya sebuah kasih sayang kalau tiada lagi rasa ingin mengambil berat, rasa ingin ambil tahu, rasa ingin bertanya itu dan ini....
Kalau hati kita terus disakiti dan dipermainkan..tiada ertinya sebuah perhubungan. Simpan saja saja kasih sayang kita untuk orang yang memerlukan kita dan menganggap kita penting untuk dirinya...
Kalau hanya kita yang memerlukan tapi orang tidak lagi memerlukan kita...maka berlalulah...tidak perlu terus bertahan.
Dalam hati saya berbisik "memang marah betul sahabat saya ni"..ya mungkin hati dia kecewa, sedih, terkilan dan seribu macam rasa lagi yang hanya dia yang tahu....
Sebab itu agaknya dia membuat keputusan untuk putuskan semua saluran perhubungan dan komunikasi..mungkin baginya dah cukup la penyiksaan yang dia lalui selama ini...menyayangi orang yang tak pernah tahu menghargai nilai sebuah kasih sayang....
Kalaulah ini pengakhirannya yang Allah telah susun...maka redha lah...lepaskan lah segalanya...
What hurts the most is that things will never be the same again..
RZH
Comments
Post a Comment